PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM
Madiun, 28 Agustus 2025 – Seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMKN 1 Jiwan, bersama dengan para mahasiswa Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) dari Universitas IKIP Madiun, berkumpul di Aula SMKN 1 Jiwan pada siang hari pukul 13.00 WIB untuk mengikuti workshop Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Mendalam.
Workshop ini berfokus pada penyusunan modul "Pembelajaran Mendalam" (Deep Learning), sebuah pendekatan inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Acara dibuka dengan semangat kolaborasi, di mana para peserta diajak untuk tidak hanya sekadar mendengarkan, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam sesi yang dirancang untuk menyentuh akal dan hati. Tujuannya adalah untuk mendalami bagaimana menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada materi, tetapi juga pada pemahaman mendalam dan bermakna bagi siswa.
Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Septa Krisdiyanto, M.Pd., yang memandu seluruh peserta dalam merancang modul ajar yang fleksibel, jelas, dan fokus pada tujuan pembelajaran. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen SMKN 1 Jiwan dalam mempersiapkan pendidik untuk menerapkan metode pengajaran yang relevan dengan tantangan pendidikan masa kini.
Fokus pada Enam Kompetensi Global (6C)
Implementasi Pembelajaran Mendalam di SMKN 1 Jiwan berpusat pada pengembangan Enam Kompetensi Global (6C), yaitu:
- Karakter: Meliputi iman, takwa, kemandirian, dan kesehatan.
- Kreativitas: Kemampuan menghasilkan ide-ide baru.
- Kewarganegaraan Global: Sikap peduli terhadap isu-isu dunia.
- Kolaborasi: Keterampilan bekerja sama dalam kelompok.
- Komunikasi: Kemampuan berbagi ide secara efektif.
- Berpikir Kritis: Kapasitas bernalar dan menganalisis.
Pendekatan ini mengintegrasikan praktik pedagogis, kemitraan, teknologi digital, dan lingkungan belajar yang suportif. Modul ajar yang disusun pun dirancang fleksibel, fokus pada tujuan, kegiatan, dan asesmen yang jelas.
Mewujudkan Visi Sekolah
Penerapan Pembelajaran Mendalam ini sepenuhnya selaras dengan visi, misi, dan tujuan sekolah. Misi SMKN 1 Jiwan yang mencakup peningkatan iman dan takwa, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan keterampilan, pembentukan jiwa kewirausahaan, serta kepedulian terhadap lingkungan dan sosial, seluruhnya menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan pendekatan ini.
Dengan Pembelajaran Mendalam, SMKN 1 Jiwan tidak hanya membekali siswanya dengan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan. Lulusan yang dihasilkan diharapkan tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga siap menjadi individu yang berkarakter kuat dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Empat Larangan yang Mengubah Hidup pesan Narasumber:
Terkadang, kesuksesan bukan tentang apa yang kita lakukan, tetapi tentang apa yang kita hentikan. Empat larangan berikut adalah kunci untuk membuka potensi diri dan melangkah maju.
1. Jangan berkata "Tidak mungkin"
Kata "tidak mungkin" adalah rem yang paling sering kita injak. Padahal, setiap inovasi dan pencapaian besar dalam sejarah manusia selalu dimulai dari sesuatu yang dianggap tidak mungkin. Dari penemuan pesawat terbang hingga penciptaan internet, semua berawal dari keberanian untuk menolak batasan. Daripada mengatakan "tidak mungkin", ubahlah menjadi "bagaimana caranya agar ini mungkin?" Sikap ini akan menggeser fokus dari keterbatasan ke solusi.
2. Jangan berkata "Tidak bisa"
Ketika kita mengatakan "tidak bisa", kita sebenarnya sedang menyatakan penyerahan diri sebelum mencoba. Kata-kata ini membangun tembok di hadapan kita sendiri. Setiap orang memiliki potensi yang tak terbatas. Keterampilan bisa dipelajari, pengetahuan bisa dicari, dan pengalaman bisa dibangun. Kata yang lebih baik adalah "saya akan coba" atau "saya akan belajar". Ini menunjukkan semangat untuk terus berkembang dan menantang diri sendiri.
3. Jangan berkata "Saya sudah tahu"
Sikap "sudah tahu" adalah musuh dari pertumbuhan. Dunia terus berubah, dan pengetahuan terus diperbarui. Ketika kita merasa sudah tahu segalanya, kita menutup diri dari wawasan baru dan pelajaran berharga yang bisa datang dari orang lain, situasi, atau bahkan kegagalan. Kerendahan hati untuk terus belajar adalah kunci utama bagi siapa pun yang ingin terus relevan dan maju.
4. Jangan berkata "Nanti saja"
Prokrastinasi atau menunda pekerjaan adalah kebiasaan buruk yang merampas waktu dan kesempatan. Menunda-nunda membuat kita kehilangan momentum, menumpuk beban, dan seringkali menghasilkan pekerjaan yang tidak maksimal. Sukses datang dari tindakan yang konsisten dan tepat waktu. Jadikan "sekarang" sebagai kata favorit Anda dan mulai bergerak, selangkah demi selangkah.
Menghilangkan empat larangan ini dari kamus kehidupan kita adalah langkah awal menuju pribadi yang lebih proaktif, adaptif, dan siap menghadapi setiap tantangan. Cobalah untuk mengganti kata-kata negatif tersebut dengan afirmasi positif yang mendorong tindakan.
berikut link Download Materi
MATERI-1 | KLIK DISINI |
MATERI-2 | KLIK DISINI |
MATERI-3 | KLIK DISINI |
MATERI-4 | KLIK DISINI |
CP-2025 | KLIK DISINI |