Bapak Hendra Norahamarjo Jadi Mediator dalam Kasus Hilangnya Motor Malik Fajar Baihaqi saat bertugas di klegen dengan petugas magang PT Olean
Jiwan, (02 agustus 2024) – Bapak Hendra Norahamarjo, selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMKN 1 Jiwan, berhasil menjadi mediator dalam kasus kehilangan motor milik salah satu siswanya, Malik Fajar Baihaqi. Kejadian ini terjadi saat Malik tengah bertugas di perempatan Klegen dalam rangka pemasangan CCTV saat bertugas PKL di PT Olean.
Malik, siswa jurusan TKJ mengalami kehilangan motor Beat berwarna putih biru saat menjalankan tugas PKL-nya. Kejadian ini tentu saja sangat mengejutkan dan membuat Malik beserta keluarganya merasa khawatir. Mengetahui hal ini, Bapak Hendra langsung turun tangan untuk mencari solusi.
Sebagai pembimbing PKL, Bapak Hendra merasa bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan siswa-siswinya. Beliau kemudian menghubungi pihak PT Olean untuk menyampaikan permasalahan yang dialami Malik. Pihak PT Olean pun merespons dengan baik dan bersedia membantu mencarikan solusi bersama.
Dalam mediasi yang dilakukan, Bapak Hendra berusaha menciptakan suasana yang kondusif agar kedua belah pihak dapat menyampaikan pendapatnya dengan terbuka. Setelah melalui mediasi tersebut, akhirnya ditemukan titik temu. Pihak PT Olean berjanji akan membantu mencarikan motor Malik yang hilang dan memberikan kompensasi atas kerugian yang dialami.
“Saya sangat bersyukur atas bantuan Bapak Hendra dan pihak PT Olean,” ujar Malik. “Berkat mediasi yang dilakukan, saya merasa lebih tenang dan yakin bahwa masalah ini akan segera terselesaikan.”
Atas keberhasilannya dalam memediasi kasus ini, Bapak Hendra mendapat apresiasi dari pihak sekolah, siswa, dan orang tua siswa. Kejadian ini juga menjadi bukti nyata bahwa kerjasama antara sekolah, siswa, dan dunia usaha dapat menghasilkan solusi yang saling menguntungkan.
SMKN 1 JIWAN berharap kasus seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama bagi siswa yang sedang melaksanakan PKL. Penting bagi siswa untuk selalu berhati-hati dan menjaga barang-barang pribadi selama menjalankan tugas. Selain itu, pihak sekolah juga akan terus meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap siswa PKL agar kejadian serupa tidak terulang kembali.